Samarinda, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Seorang nenek di Desa Sangkima Lama, Kabuaten Kutai Timur, Kalimatan Timur, nyaris tewas akibat diterkam buaya di Sungai Sangkima. Walau selamat, tidak pelak nenek uia 80 tahun itu luka parah di kaki dan kepalanya.

Kepala Desa Sangkima Lama, Murdoko, dihubungi dari Samarinda, Sabtu, membenarkan, nenek bernama Sapia (80) warga Dusun I RT. 03 itu diterkam buaya saat berada di Sungai Sangkima, sekitar pukul 12.00 WITA Jumat (22/3).

"Beruntung, nenek itu berhasil meloloskan diri namun Sapia mengalami luka parah di bagian kepala sehingga dia langsung dilarikan ke rumah sakit milik Pertamina, tak jauh dari Desa Sangkima Lama," ungkap Murdoko.

Salah seorang staf Desa Sangkima Lama yang sempat membawa Sapia ke rumah sakit, Rahman, korban saat itu tengah buang air besar di sungai, tiba-tiba langsung diterkam buaya.

"Usai buang air besar, Sapia kemudian pergi ke pinggir sungai untuk membersihkan diri. Namun tiba-tiba satu buaya menerkam kepalanya lalu korban terhembas ke kayu hingga akhirnya gigitan buaya itu terlepas," kata Rahman.

Dalam keadaan terluka parah di kepala, Sapia kata Rahman masih sempat merayap hingga di rumahnya kemudian ditolong warga dan segera dilarikan ke rumah sakit.

"Luka sobek akibat gigitan buaya di kepala Sapia cukup parah sehingga harus mendapat 11 jahitan. Bagian wajahnya juga bengkak, kemungkinan akibat terbentur saat dihempas buaya itu," ungkap Rahman.

Kasus buaya menerkam manusia di Sungai Sangkima lanjut Rahman sudah tujuh kali terjadi, empat warga diantaranya tewas.

"Sudah empat orang warga tewas diterkam buaya di Sungai Sangkima Lama. Tiga orang lain, berhasil selamat umumnya menderita luka-luka, tetapi dari semuanya, luka paling parah akibat diterkam buaya itu dialami nenek Sapia," kata Rahman. (*)
Pewarta: Amirullah